Peringati 209 Tahun Geger Sepoy Melalui Pertunjukan Wayang Milenial

Perjuangan kasultanan Ngayogyakarta melawan serangan pasukan Sepoy Inggris yang terjadi 209 tahun lalu telah membawa perubahan besar bagi tata dunia baru di tanah Mataram. Sejarah mencatat, Geger Sepoy merupakan peristiwa penyerbuan pasukan Inggris terhadap Keraton Yogyakarta pada tanggal 19-20 Juni 1812.

Kisah Sejarah “Geger Sepoy” ini dikemas menarik dalam pertunjukan wayang mileneal. Cerita ini dapat kita saksikan di  chanel Youtube “Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta” Rabu, 30 Juni 2021 Pukul 19.30 WIB. Dipandu oleh host Tere ‘Sotil’, menghadirkan narasumber seorang penggiat sejarah sekaligus penulis buku tentang Geger Sepoy, Lilik Suharmaji. 


Geger Sepoy dilatarbelakangi konflik antara Sultan Hamengkubuwono II dengan pemerintah Inggris yang kala itu dipimpin oleh Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffless. Konflik ini muncul karena Sultan HB II ingin mengembalikan hak Raja Jawa yang sudah terlalu jauh diintervensi oleh Inggris, salah satunya pengangkatan Putra Mahkota Kasultanan Ngayogyakarta.

Peristiwa Geger Sepoy membawa kerugian besar bagi Kasultanan Ngayogyakarta karena banyak peninggalan leluhur berupa naskah-naskah kuno yang dibawa ke Inggris. Setelah perang berakhir, putera mahkota kembali diangkat sebagai Sultan Hamengkubuwana III.  Kemudian pada tanggal 22 Juni 1812, Letnan Gubernur Raffles mengangkat Natakusuma sebagai Paku Alam I yang menguasai wilayah Paku Alaman.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, S.Sos, MM, menjelaskan bahwa pertunjukan wayang milenial ini merupakan bagian dari upaya sosialisasi nilai sejarah yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan. Harapannya masyarakat dapat dengan mudah belajar tentang berbagai peristiwa sejarah sekaligus meneladani nilai-nilai moral dari tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut. 

“Melalui pertunjukan Wayang Cinema yang menarik dan kekinian, akan dijelaskan lebih detail mengenai latar belakang dan kronologi sebuah peristiwa bersejarah. Pada edisi kali ini, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta mengangkat Geger Sepoy sebagai  tema Sosialisasi Nilai Sejarah,” papar Yetti di ruang kerjanya Selasa (29/6).