Sosialisasi Nilai Sejarah Peristiwa ‘Amanat 5 September’
Bertepatan dengan momen peringatan peristiwa Amanat 5 September, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta mengangkat “Amanat 5 September” sebagai tema Sosialisasi Nilai Sejarah. Merupakan kegiatan belajar mengenai peristiwa sejarah dan meneladani nilai-nilai moral dari tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Bentuk sosialisasi dikemas dengan tampilan yang menarik dan modern. Medianya melalui pertunjukan Wayang Sejarah yang ditayangkan Minggu 5 September 2021 pukul 19.30 WIB melalui akun youtube _@dinaskebudayaankotayogyakarta_.
Penjelasan lebih detail mengenai latar belakang dan kronologi peristiwa sejarah tersebut juga dilakukan dengan menghadirkan narasumber ahli Dr Sri Margana, M.Hum, M.Phil dan dipandu host Elisa Orcarus.
Peristiwa Amanat 5 September mengajarkan kita sebagai generasi penerus bangsa untuk menghalau sikap-sikap primodial karena kita sudah menjadi satu kesatuan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diikrarkan pada 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan KGPAA Paku Alam VIII menyampaikan ucapan selamat atas kemerdekaan Indonesia. Hal ini disambut positif oleh Presiden Soekarno dengan mengeluarkan Piagam 19 Agustus 1945 untuk kedua pemimpin wilayah Yogyakarta kala itu. Setelah menerima Piagam 19 Agustus 1945 dari Presiden Sukarno, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan KGPAA Paku Alam VIII, memutuskan untuk menanggapi sikap penghargaan dari Presiden Sukarno dengan mengeluarkan Amanat 5 September 1945. Amanat 5 September menjadi bukti pernyataan yang sah bahwa daerah yang saat itu masih terdiri dari Kesultanan Ngayogyakarta dan Paku Alaman kini telah menjadi bagian dari Republik Indonesia dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, S.Sos. MM, mengatakan bahwa sejarah bukan sekadar rekaman siklus periode masa lampau. Menyelami sejarah, kita akan terhindar dari kehancuran sebuah peradaban. Memahami sejarah, menjadikan peristiwa terdahulu sebagai pelajaran bagi umat manusia, agar tetap menjaga solidaritas dalam kehidupan di dunia.
Sosialisasi sejarah Amanat 5 September ini, adalah mengenalkan tentang peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Kota Yogyakarta. Harapannya selain sebagai upaya literasi sejarah, juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian sejarah lokal Kota Yogyakarta.