Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) bertema upaya peningkatan pelayanan bagi para pelaku budaya di Kota Yogyakarta pada Selasa(26/10/21) bertempat di Hotel Grand Zuri. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pelaku seni dan Paguyuban Dimas Diajeng Kota Yogyakarta.
Hadir sebagai narasumber Hangga Fatana S.IP. B.Int.St.,M.A (Akademisi), Fauzy Helmi (Akademisi), dan Dodi Sofiadi (praktisi).
Dalam sambutannya, Yetti Martanti, S.Sos. M.M selaku Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa Kota Yogyakarta telah melahirkan pelaku seni budaya yang tak terhitung jumlahnya. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu wadah untuk mefasilitasi pelaku seni budaya dalam melakukan promosi karyanya. Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta berusaha meningkatkan pelayanan melalui adanya Nomor Induk Kebudayaan yang telah tersinkronisasi di aplikasi milik Pemerintah Kota Yogyakarta yaitu Jogja Smart Sevice. 
Hangga Fatana S.IP. B.Int.St.,M.A, mengatakan bahwa “saat ini kita sedang berada di tengah ancaman imperalisme kebudayaan asing. Oleh karena itu diperlukan upaya peningkatan internalisasi nilai budaya secara kolektif antara pelaku seni dengan masyarakat.”
Hal ini juga disinggung oleh Dodi Sofiadi , “Jika adanya interaksi antara pelaku seni dengan masyarakat akan memudahkan masyarakat untuk belajar budaya Yogyakarta.” Pihaknya menambahkan jika masyarakat dapat berkontribusi dalam pengembangan kebudayaan jika terjalin interaksi dan komunikasi antara pelaku budaya dengan masyarakat secara langsung.
Apresiasi terhadap Nomor Induk Kebudayaan yang tersaji dalam Jogja Smart Service disampaikan oleh peserta FGD Wahyana Giri MC . Pihaknya menyatakan, “dengan adanya Nomor Induk Kebudayaan membuat pelaku budaya dapat memudahkan komunikasi antara pelaku budaya dengan Dinas Kebudayaan.”
Melalui kegiatan FGD ini diharapkan dapat menjadi ruang diskusi bagi Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta dengan pelaku budaya dalam rangka membangun komunikasi budaya.