Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta dan Komunitas Malam Museum menginisiasi kegiatan Bike  to Museum pada Sabtu (12/3). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan museum di Kota Yogyakarta. Sebanyak 35 peserta ikut ambil bagian dalam Bike to Museum tersebut.
Kepala Bidang Sejarah Permuseuman Bahasa dan Sastra, Drs. Dwi Hana Cahya Sumpena melepas 35 peserta Bike to Museum dari Museum Sasmitaloka Jendral Sudirman. Pihaknya mengapresiasi peran Komunitas Malam Museum sebagai insiator acara dan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta yang menfasilitasi penyelenggaraan sepeda santai ini.
Menurut Dwi Hana, momen sepeda santai ini bisa menjai sarana berolahraga dan berwisata, disamping memiliki peran edukasi dan promosi museum-museum di Kota Yogyakarta. 
“Rute Bike to Museum dimulai dari Museum Sasmitaloka Jendral Sudirman, kemudian peserta beristirahat sejenak di Teras Malioboro 2, kemudian dilanjutkan ke Museum Memorabilia Akademi Militer, dan tujuan terakhir di Museum TNI AD Dharma Wiratama”, jelas Dwi Hana dalam sambutannya.
Selain mengimbau protokol kesehatan tetap dijalankan, keselamatan selama perjalanan menuju museum-museum yang dituju pun harus diutamakan.
"Patuhi aturan lalu-lintas dan berbagi dengan sesama pengguna jalan lainya,” katanya.
Ketiga museum yang masuk dalam rute Bike to Museum merupakan Kawasan museum militer yang koleksinya terhubung satu dengan yang lainnya. Dari sana pula terungkap sejarah perjuangan rakyat Indonesia khususnya di Yogyakarta dalam upaya memperjuangankan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.
 Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin tahunan yang dapat diikuti masyarakat Kota Yogyakarta. Sebab dengan konsep Bike to Museum ini peserta dapat menikmati keindahan alam dan budaya sekaligus mempelajari sejarah Panjang Kota Yogyakarta. (lrs)