Workshop Jogja Cross Culture 2022
Hari ini Selasa, 10 Mei 2022 Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta melakukan Workshop untuk penyelenggaraan “Jogja Cross Culture” yang akan diadakan di Malioboro pada Tanggal 15 Mei 2022. Pada workshop kali ini dihadiri oleh 14 Kemantren dan beberapa tamu undangan yang akan tampil dalam acara “Jogja Cross Culture”. Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta ibu Yetti Martanti, S.Sos., M.M. dan dihadiri oleh tiga orang Narasumber yaitu Bapak Drs. Heroe Poerwadi, M.A., RM. Altiyanto H. dan seorang seniman dunia yaitu Tony Yap. Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta ibu Yetti Martanti, S.Sos., M.M. mengatakan “Mari sukseskan acara Jogja Cross Culture 2022 dan jadikan Kota Yogyakarta sebagai tempat bagi seniman untuk berkarya sehingga dikenal sebagai Kota Budaya dimata dunia”. Berita: Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta melakukan workshop pada Selasa (10/3) bertempat di Hotel Grand Inna Malioboro. Kegiatan ini membahas mengenai penyelenggaraan acara Jogja Cross Culture yang akan diadakan di Malioboro pada tanggal 15 Mei 2022. Kegiatan workshop kali ini dihadiri oleh tiga orang Narasumber yaitu Bapak Drs. Heroe Poerwadi, M.A., RM. Altiyanto H. dan seorang seniman dunia yaitu Tony Yap serta diikuti oleh 14 kemantren dan para tamu undangan baik yang menjadi penampil maupun panitia penyelenggara kegiatan Jogja Cross Culture.
Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, S.Sos.,M.M. dengan memberikan tanggapan bahwa acara Jogja Cross Culture ini merupakan acara besar pertama yang diadakan di Malioboro setelah adanya penataan PKL (Pedagang Kaki Lima) di area Malioboro. Tahun ini penyelenggaraan acara Jogja Cross Culture berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya karena diadakan secara luring dan daring. Setelah pandemi Covid-19 di wilayah Yogyakarta terus mengalami penurunan dan izin untuk mengadakan kegiatan secara luring/langsung sudah diperbolehkan, diharapkan adanya acara Jogja Cross Culture menjadi titik balik perkembengan kebudayaan di Kota Yogyakarta. Kolaborasi antar seniman lokal maupun luar wilayah Kota Yogyakarta bahkan sampai luar negeri diharapkan mampu menunjukkan Kota Yogyakarta sebagai Kota Budaya di mata dunia. Bapak Drs. Heroe Poerwadi, M.A. sebagai narasumber pertama dan juga selaku Wakil Walikota Yogyakarta sangat mengapresiasi kegiatan Jogja Cross Culture kali ini dengan menyampaikan kegiatan kepada Gubernur DIY bahwa acara ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk melahirkan karya terbaik dari sineman budaya Kota Yogyakarta.
Percampuran budaya dalam kegiatan Jogja Cross Culture mampu menjadi pengembang dan penerus jejak-jejak budaya yang akan menghasilkan karya-karya baru karena sebagai pelaku seni budaya atau sineman budaya mempunyai hak dan kewajiban untuk meneruskan budaya sampai ke luar negeri. Acara workshop dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber kedua yaitu RM. Altiyanto H. yang membahas mengenai teknis-teknis pelaksanaan kegiatan Jogja Cross Culture. Penjelasan mendetail mengenai uraian alur pelaksanaan kegiatan Jogja Cross Culture oleh RM. Altiyanto H. menjadi point utama agar sineman budaya baik dari 14 kemantren maupun dari seniman-seniman luar wilayah Kota Yogyakarta mampu bersinergi satu dengan lainnya dan menghasilkan karya terbaik mereka dalam pagelaran acara Jogja Cross Culture kali ini. Tony Yap selaku seniman dunia dan juga narasumber ke tiga memberikan materi workshop mengenai tarian yang akan dipentaskan dalam acara Jogja Cross Culture. Kolaborasi antar seniman akan menjadikan pagelaran acara Jogja Cross Culture sangat dinantikan untuk dilihat sehingga antusiasme masyarakat akan kegiatan ini akan menjadi momentum dalam perkembangan seni budaya di Kota Yogyakarta.