Workshop Festival Kethoprak Tingkat Kota Yogyakarta

Kethoprak adalah seni drama tradisional yang berasal  dari Jawa Tengah. Kesenian ini lahir di Surakarta dan berkembang pesat di Yogyakarta, sehingga sering juga disebut dengan Kethoprak Mataram. Kethoprak mengandung beberapa unsur utama berupa  dialog, tembang, dan dagelan yang diiringi dengan  gamelan. Dalam pertunjukannya kethoprak menggunakan media bahasa Jawa, cerita yang  ditampilkan  biasanya  berkonteks budaya Jawa, sehingga banyak digemari masyarakat Jawa.

Untuk pelaksanaan perlindungan, pemeliharaan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan seni kethoprak Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta mengadakan Festival Kethoprak Tingkat Kota Yogyakarta yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 – 15 Juli 2022 di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta.

Festival kali ini menjadi ajang kompetisi terbuka antar Kemantren se Kota Yogyakarta sehingga diharapkan setiap peserta yang mewakili setiap Kemantren dapat menunjukkan kekuatan potensi dan kualitas saji seni kethoprak secara maksimal dengan kemampuan terbaik yang mereka miliki.

Kegiatan workshop ini bertujuan mempersiapkan para peserta melalui pembekalan materi seputar pertunjukan kethoprak dari para Narasumber serta untuk membuka ruang diskusi bagi para peserta Festival Kethoprak sehingga memperoleh gambaran yang menyeluruh dengan tujuan setiap peserta dapat menunjukan penampilan secara maksimal pada saat pelaksanaan Festival. Kegiatan ini juga sebagai sarana komunikasi dan tersalurnya saran dan pendapat khususnya mengenai pertunjukan Festival Kethoprak Tingkat Kota Yogyakarta tahun 2022 kali ini.

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta mengadakan Workshop Festival Kethoprak Tingkat Kota Yogyakarta pada Jumat (24/06) bertempat di Hotel Jambuluwuk Malioboro. Kegiatan ini dihadiri oleh 3 (tiga) narasumber yaitu Wakil Ketua 2 DPRD Kota Yogyakarta Ibu Dhian Novitasari, S.Pd., RM. Altiyanto Henryawan, dan Drs. KRT Stefanus Prigel. Selain itu, workshop kali ini juga mengundang para perwakilan dari 14  Kemantren di Kota Yogyakarta dan juga mengundang 3 (tiga) orang juri penilai festival kethoprak.

Kethoprak adalah seni drama tradisional yang berasal  dari Jawa Tengah. Kesenian ini lahir di Surakarta dan berkembang pesat di Yogyakarta, sehingga sering juga disebut dengan Kethoprak Mataram. Kethoprak mengandung beberapa unsur utama berupa  dialog, tembang, dan dagelan yang diiringi dengan  gamelan. Dalam pertunjukannya kethoprak menggunakan media bahasa Jawa, cerita yang  ditampilkan  biasanya  berkonteks budaya Jawa, sehingga banyak digemari masyarakat Jawa.

Pandemi Covid 19 yang terjadi di Indonesia dan juga di Yogyakarta memberikan dampak langsung terhadap kegiatan-kegiatan seni budaya di Kota Yogyakarta salah satunya kegiatan seni kethoprak. Untuk pelaksanaan perlindungan, pemeliharaan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan seni kethoprak Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta mengadakan Festival Kethoprak Tingkat Kota Yogyakarta yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 – 15 Juli 2022 di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta. Festival kali ini menjadi ajang kompetisi terbuka antar Kemantren se Kota Yogyakarta sehingga diharapkan setiap peserta yang mewakili setiap Kemantren dapat menunjukkan kekuatan potensi dan kualitas saji seni kethoprak secara maksimal dengan kemampuan terbaik yang mereka miliki.

“Kegiatan workshop ini bertujuan mempersiapkan para peserta melalui pembekalan materi seputar pertunjukan kethoprak dari para Narasumber serta untuk membuka ruang diskusi bagi para peserta Festival Kethoprak sehingga memperoleh gambaran yang menyeluruh dengan tujuan setiap peserta dapat menunjukan penampilan secara maksimal pada saat pelaksanaan Festival. Kegiatan ini juga sebagai sarana komunikasi dan tersalurnya saran dan pendapat khususnya mengenai pertunjukan Festival Kethoprak Tingkat Kota Yogyakarta tahun 2022 kali ini” Jelas Ratih Ekaningtyas selaku Plh. Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta.

Ketiga Narasumber menjelaskan bahwa acara Festival Kethoprak Tingkat Kota Yogyakarta yang akan diselenggarakan kali ini menjadi sangat menarik karena mengusung tema “sejarah Mataram dari masa Panembahan Senopati hingga Hamengkubuwono I”. Para peserta dibebaskan memilih latar cerita yang ingin dipentaskan. Festival seni pertunjukan kethoprak antar kemantren  se Kota Yogyakarta kali ini dilaksanakan dengan  pentas langsung. Format/bentuk tampilan adalah kethoprak garapan dengan tidak meninggalkan unsur dan identitas kethoprak yaitu penggunaan gamelan, keprak, tembang dan bahasa Jawa. Peserta diperbolehkan untuk mengembangkan sesuai kreatifitas penyajian kethoprak.