Gelar Potensi Budaya RKB Tahun 2022,  Ajang Bagi RKB Mempromosikan Potensi Budaya

Yogyakarta (22/7) Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Gelar Potensi Budaya RKB. Workshop yang diikuti oleh lurah dan ketua RKB dari 24 Rintisan Kelurahan Budaya (RKB) tersebut merupakan rangkaian dari persiapan kegiatan Gelar Potensi Budaya RKB Tahun 2022 yang rencananya akan dilaksanakan pada awal bulan November 2022.

Setelah dua tahun diselenggarakan secara virtual, Gelar Potensi Budaya RKB Tahun 2022 akan kembali dilaksanakan secara langsung di masing-masing wilayah RKB. Kesempatan ini diharapkan akan menumbuhkan kembali semangat Pengelola RKB untuk mengeksplorasi potensi budayanya. Lebih lanjut, acara ini akan menjadi ajang promosi bagi RKB untuk mengenalkan kekayaan budaya yang menjadi keunikan dan kekhasan masing-masing.

Hadir sebagai narasumber dalam acara workshop, Anon Suneko, mengatakan bahwa kunci utama kesuksesan masing-masing RKB dalam melaksanakan Gelar Potensi Budaya RKB ini adalah adanya kesadaran potensi budaya yang dimiliki. “Berangkat dari kesadaran akan potensi budaya inilah, kelurahan selanjutnya dapat membuat konsep penyajian yang disesuaikan dengan tema utama yaitu Hanarawata Juming Mandhala yang artinya memasyurkan keistimewaan wilayah,” katanya.

Dalam Gelar Potensi Budaya RKB Tahun 2022 ini, RKB diberikan keleluasaan untuk menampilkan potensi budaya berupa kuliner, kerajinan, karya-karya kreatif lainnya. Potensi budaya tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran adanya pendayagunaan obyek kebudayaan di wilayah RKB.

Selain memerkan potensi budaya, masing-masing RKB juga dituntut untuk mengonsep pertunjukkan kesenian kolaboratif yang melibatkan pelaku seni budaya setempat. Pertunjukkan yang dipentaskan pada puncak acara Gelar Potensi Budaya pada masing-masing RKB ini dapat dikemas dalam berbagai bentuk pertunjukkan.

Narasumber kedua, Ali Nur Sotya, menjelaskan bahwa kesenian kolaboratif dapat dikemas dalam berbagai konsep pertunjukkan. Dalam hal ini, RKB dibebaskan untuk berkreasi dalam menampilkan pertunjukan kolaboratifnya. “Keleluasaan dalam mengemas pertunjukkan ini menjadi tantangan bagi RKB untuk menerjemahkan potensi budaya dalam sebuah pertunjukkan yang menarik bagi penonton,” tuturnya.  

Ketua RKB Cokrodiningratan, Baso Rangga, menyambut baik konsep Gelar Potensi Budaya RKB tahun ini. Menurutnya, penyelenggaraan acara secara langsung di masing-masing wilayah dapat mengobati kerinduan masyarakat terhadap kemeriahan event budaya setelah sempat mengalami pasang surut selama masa pandemi.