PEMBUKAAN FESTIVAL PERMAINAN TRADISIONAL

Semakin dirasakannya kebutuhan untuk  memberikan ruang pada seni permainan tradisional supaya tetap bertahan dan lebih dikenal masyarakat  di Kota Yogyakarta agar keberadaannya terus dicintai, dilestarikan dan dikembangkan dan menjadi bagian dalam  kehidupan masyarakat, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta  pada kesempatan kali ini menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional Kota Yogyakarta pada Sabtu 03 September 2022 dengan mengusung tema “Guyub, Srawung Dolanan Bareng” di Plaza Ngasem.

            Festival ini menjadi ajang kompetisi antar potensi di tiap kemantren di Kota Yogyakarta untuk mencapai prestasi terbaik sehingga kegiatan pemeliharaan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan permainaan tradisional dapat lebih terukur. Ajang Festival Permainan Tradisional Kota Yogyakarta kali ini diikuti oleh 14 ( empat belas)  kelompok / sanggar  perwakilan kemantren se Kota Yogyakarta.

            Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Ibu Yetti Martanti, S.Sos., M.M. menyampaikan dalam sambutannya bahwa pelestarian permainan tradisional perlu terus dilakukan dan dikenalkan kepada anak-anak karena semakin pesatnya perkembangan jaman yang sudah serba teknologi dan gadget maka anak-anak akan lupa dengan permainan tradisional mereka. Sangat disayangkan apabila anak-anak semakin melupakan permainan tradisional karena terdapat nilai-nilai luhur dalam setiap permainan tradisional yang selama ini terlupakan.

            Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Bapak Ir. Aman Yuriadijaya, M.M. turut hadir dalam acara tersebut serta memberikan sambutan sekaligus membuka Festival Permainan Tradisional. Dalam sambutan beliau juga menegaskan bahwa permainan tradisional perlu untuk terus dijaga dan dilestarikan terutama kepada anak-anak agar nilai-nilai luhur dalam permainan tradisional terus ter wariskan ke generasi berikutnya.

            Penampil pembuka dalam Festival Permainan Tradisional kali ini dari Kemantren Kotagede dengan sanggar yang mewakili yaitu Sanggar Kode kemudian dilanjutkan oleh Penampil Kontingen Kemantren Ngampilan diwakili oleh Sanggar Sri Sekar Sidomulyo. Penampil Kontingen Kemantren Kraton diwakili oleh Sanggar Bale Seni Condroradono. Penampil Kontingen Kemantren Gondomanan diwakili oleh Sanggar Aruming Prawiro. Penampil Kontingen Kemantren Jetis diwakili oleh Sanggar Renaningtyas. Setelah itu ditutup dengan penampil Kontingen Kemantren Pakualaman diwakili oleh Sanggar Tri Siwi.