Semangat menjaga dan membina perkembangan kebudayaan tetap perlu digaungkan di tengah situasi Pandemi Covid-19, dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pemerintah Kota Yogyakarta bersama masyarakat maupun pelaku budaya, dalam hal ini bekerjasama untuk saling membantu dalam menciptakan inovasi berkesenian dengan proses yang kreatif dan bersifat positif di tengah tantangan sosial-ekonomi yang semakin masif akibat dampak Covid-19, melalui rangkaian kegiatan tahunan Gelar Budaya Jogja.

Beberapa kegiatan positif berupa Festival Sendratari, Teater dan Kethoprak dituangkan dalam Gelar Budaya Jogja tahun 2020 yang dilaksanakan dengan metode perlombaan berjenjang dari tingkat kabupaten/kota menuju Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2020 ini Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tidak menyelenggarakan kompetisi di tingkat Kota Yogyakarta. Proses adaptasi ditengah pandemi menjadi latarbelakang kontingen perwakilan Kota Yogyakarta diputuskan melalui penunjukan langsung. Akan tetapi, penunjukan langsung tentu dilandasi dengan pemilihan para kontingen berdasarkan penilaian di kegiatan yang sebelumnya telah terlaksana di tahun 2019 sehingga para kontingen Kota Yogyakarta di Festival Sendratari, Teater dan Kethoprak tingkat Provinsi DIY tahun 2020 merupakan kolaborasi dari para pemain terbaik di kegiatan-kegiatan tersebut tahun 2019.

Keberadaan Festival Sendratari, Teater dan Kethoprak tingkat Provinsi DIY ini menjadi ajang kompetisi terbuka antar kekuatan potensi dan kualitas saji yang dihimpun untuk mencapai prestasi terbaik dari setiap daerah.

 

Festival Sendratari Tingkat Provinsi DIY

Rangkaian Gelar Budaya Jogja 2020 tingkat Provinsi DIY dimulai dengan Festival Sendratari yang dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2020 di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. Tujuan utama festival ini adalah untuk meningkatkan daya akses seni pertunjukan sendratari yang berkualitas melalui media dalam jaringan, meningkatkan kualitas program dan kegiatan pembinaan sendratari, sarana penguatan foundamen identitas dari sendratari yang sudah ada.

Gambar 1. Penampilan Kontingen Kota Yogyakarta pada Festival Sendratari Tingkat Provinsi DIY Tahun 2020

Diikuti oleh 4 kabupaten dan 1 kota yang terdapat di wilayah Provinsi DIY, kompetisi ini membawa kontingen sendratari Kota Yogyakarta sebagai Juara 1 dengan judul “MULIH” yang menceritakan dampak Covid-19 terhadap tatanan masyarakat baik dari sisi positif maupun negatif. ‘Mulih’ yang berarti ‘Pulang’ dalam Bahasa Indonesia mencoba menginterpretasikan wujud pulang, refleksi terhadap diri sendiri selama mengalami situasi Pandemi Covid-19. Pelaku seni yang terlibat dalam pementasan ‘Mulih’ berjumlah 30 orang yang terdiri dari sutradara, penata tari, penata iringan, penata rias, penata busana, dan lain sebagainya.

Gambar 2. Foto Bersama para Pemain dan Kru Kontingen Kota Yogyakarta 

Perwakilan kontingen Kota Yogyakarta menyabet Juara 1, diikuti Kabupaten Sleman menyabet Juara 2, Bantul sebagai Juara 3, dan Gunungkidul serta Kulonprogo masing-masing juara 4 dan 5. Kota Yogyakarta meraih penghargaan sutradara terbaik, penata tari terbaik, penata iringan terbaik, serta pemeran pembantu putri terbaik. Sementara itu penata rias busana terbaik dan pemeran utama putri terbaik diraih oleh perwakilan Kabupaten Bantul, lalu pemeran utama putra dan pemeran pembantu putra diraih oleh Kabupaten Sleman.

Penampilan para kontingen dari Kabupaten/Kota pada Festival Sendratari Tingkat Provinsi DIY dapat disaksikan melalui channel Youtube milik Dinas Kebudayaan DIY @tasteofjogja disbud diy. (silahkan klik)

 

Festival Teater Tingkat Provinsi DIY

Seperti juga tahun sebelumnya, Festival Teater kembali diikutkan menjadi bagian dari event Gelar Budaya Jogja yang mana pada tahun 2020 pelaksanaan tingkat provinsi DIY dilakukan pada 17 Oktober di Gedung Societet Militair, Taman Budaya Yogyakarta. Tema yang diusung dalam festival ini ialah masih seputar dampak pandemi Covid-19 dalam tatanan masyarakat, mulai dari macetnya perekonomian, meningkatnya angka kematian, hingga hilangnya jiwa sosial di kalangan masyarakat.

Pada tahun ini Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta mengirimkan Kontingen Teater dengan judul “Teror”.

Gambar 3. Penampilan Kontingen Kota Yogyakarta pada Festival Teater Tingkat Provinsi DIY Tahun 2020

Sampai dengan akhir penjurian, 11 kategori pemenang berhasil ditentukan dengan hasil Juara 1, 2 dan 3 masing-masing diraih oleh Kabupaten Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul. Sementara untuk Juara Harapan 1 dan 2 diraih oleh Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Kabupaten Bantul juga membawa pulang pialah untuk kategori Penulis Naskah Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Aktor Terbaik. Sementara itu Penata Musik Terbaik dan Aktris Terbaik dimenangkan oleh Kabupaten Kulonprogo, dan Penata Artistik Terbaik diraih oleh Kota Yogyakarta.

Melalui Festival Teater ini, Pemerintah Yogyakarta berharap dapat terus mengembangkan pembinaan teaterdi di Yogyakarta, menetapkan barometer perkembangan teater sesuai perkembangan zaman, mempererat hubungan kerjasama dengan sesame pelaku seni, serta sebagai sarana ekspresi pendidikan dan meningkatkan apreasiasi masyarakat terhadap seni teater.

Penampilan para kontingen dari Kabupaten/Kota pada Festival Teater Tingkat Provinsi DIY dapat disaksikan melalui channel Youtube milik Dinas Kebudayaan DIY @tasteofjogja disbud diy. (silahkan klik)

 

Festival Kethoprak Tingkat Provinsi DIY

Selanjutnya sebagai penutup atas event Gelar Budaya Jogja 2020, Festival Kethoprak diadakan pada 24 Oktober 2020 di Gedung Societet Militair yang tentu saja dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat serta membatasi jumlah pengunjung.

Dalam definisinya, kethoprak merupakan salah satu cabang seni pertunjukan teater tradisional yang bersumber, berakar dan telah dirasakan sebagai milik sendiri oleh masyarakat lingkungannya. Karena sifatnya yang komunal, teater rakyat kethoprak ini lahir dengan spontanitas kehidupan masyarkat serta berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakatnya.

Pemerintah Kota Yogyakarta memahami betul bahwa DIY merupakan daerah yang memiliki potensi Sumber Daya Alam dengan cipta seni yang mendarah daging. Mayoritas masyarakat aktif menggiatkan seni tradisi kethoprak sebagai dasar pendidikan karakter budaya sekaligus melestarikan kesenian tersebut agar tidak tergerus zaman. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tetap berupaya mendukung dengan mengirimkan Kontingen Kethoprak dengan judul “Akalung Cindhe Tulodhong” pada Festival Kethoprak Tingkat Provinsi DIY tanpa terkecuali tahun 2020 ini dimana kondisi penuh dengan keterbatasan akibat Pandemi. 

Gambar 4. Penampilan Kontingen Kota Yogyakarta pada Festival Kethoprak Tingkat Provinsi DIY Tahun 2020

Wilayah yang berhasil membawa pulang tropi dengan predikat Penyaji Terbaik 1, 2 dan 3 ialah Kabupaten Sleman, Gunungkidul dan Kulonprogo. Sementara itu Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta meraih Penyaji Terbaik ke-4 dan 5. Untuk kategori personal, predikat juara terbanyak masih diraih oleh Kabupaten Sleman yakni dalam kategori Pemeran Pembantu Putri Terbaik, Pemeran Putra Terbaik dan Penata Iringan Terbaik. Selanjutnya Kabupaten Bantul meraih Pemeran Pembantu Putra Terbaik dan Pemeran Putri Terbaik, Kulonprogo meraih Penata Rias dan Busana Terbaik serta Penyutradaraan Terbaik, lalu Gunungkidul meraih predikat Penata Artistik Terbaik.

Penampilan para kontingen dari Kabupaten/Kota pada Festival Kethoprak Tingkat Provinsi DIY dapat disaksikan melalui channel Youtube milik Dinas Kebudayaan DIY @tasteofjogja disbud diy. (silahkan klik)

 

Salam Budaya!!

Lestari Budayaku!!