Kota Yogyakarta senantiasa berkomitmen mempertahankan identitasnya yang lekat dengan kebudayaan melalui berbagai program kerja, salah satunya ialah Pembinaan Lembaga Penggiat Seni. Program kerja ini terdiri dari dua even yakni Seleksi Lomba Lukis DIY- Kyoto tingkat Kota Yogyakarta yang dilaksanakan pada 21 Juli 2019 di Phytagoras Hall, Taman Pintar Yogyakarta dan even Melukis Bersama yang dilaksanakan sebanyak lima kali dengan lokasi dan waktu yang berbeda setiap penyelenggaraannya.

Selain untuk mengasah bakat yang dimiliki peserta, melukis dipilih menjadi kegiatan pembinaan karena melukis mampu menjadi sarana katarsis, yakni wadah bagi seseorang untuk meluapkan emosi dari dalam dirinya yang terpendam. Siapapun, usia berapapun bisa melukis atau mewarnai demi meluapkan segala bentuk perasaan yang terpendam. Dalam prosesnya, seni lukis dapat merujuk berbagai ide, baik berdasar pada pengalaman pribadi maupun cerita fiktif. Terlebih Kota Yogyakarta telah lama dikenal sebagai tempat lahir dan berkumpulnya perupa ternama. Oleh karena spektrum yang luas tersebut, kegiatan melukis dipilih menjadi salah satu program pembinaan penggiat seni yang berkelanjutan oleh pemerintah Yogyakarta.

 

Lomba Lukis DIY-Kyoto Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2019

 

Lomba dan Pameran Seni Lukis Anak DIY-Kyoto merupakan realisasi program Kerjasama bidang kebudayaan antara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan Kyoto Perfecture Jepang yang dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat Kabupaten/Kota terlebih dahulu dengan mengambil pemenang sebanyak 20 karya Lukis terbaik. Kemudian 100 karya terbaik (20 karya terbaik dari masing-masing Kabupaten/Kota) akan kembali dikompetisikan di tingkat Provinsi DIY untuk diambil 30 pemenang dengan karya Lukis terbaik. Nantinya 100 karya yang berkompetisi di tingkat Provinsi juga akan dipamerkan sehingga dapat diapresiasi dan dinikmati oleh masyarakat luas.

Seleksi Lomba Lukis DIY-Kyoto di tingkat Yogyakarta diikuti oleh 114 orang yang terdiri dari siswa-siswi jenjang TK hingga SMA sederajat di wilayah kota Yogyakarta, dengan dewan juri seniman Astuti Kusuma, Alif Ardyanto, dan Angga Yuniar Santosa, M.Sn. Kegiatan yang difasilitasi oleh dana keistimewaan tahun 2019 ini mengusung tema ‘Jogjaku Istimewa’, yang mana setiap karya wajib menunjukkan ke-khas-an yang dimiliki Yogyakarta dari berbagai perspektif.

Kegiatan lomba ini akan menyeleksi 20 karya terbaik yang terdiri dari 5 orang tingkat TK/PAUD/RA, 5 orang tingkat SD/MI, 5 orang tingkat SMP/Mts, dan 5 orang tingkat SMA/SMK/MA untuk kemudian dikirim mewakili kota Yogyakarta dalam Lomba Lukis tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

Melukis Bersama

 

Sementara itu untuk kegiatan melukis bersama, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menyelenggarakan hal tersebut dengan tujuan utama dapat menyediakan wahana berekspresi bagi seluruh masyarakat kota Yogyakarta yang berminat pada seni lukis. Tahun 2019 diwacanakan menjadi tahun pembuka bagi agenda yang akan rutin dilaksanakan secara tahunan dengan jumlah peserta lukis mencapai 100 orang setiap acara.

Gambar 1. Kegiatan Melukis Bersama di depan komples Makam Kotagede (atas) dan Pasar PASTY (bawah) 

Sepanjang 2019 pelaksanaan Melukis Bersama telah dilakukan sebanyak 5 kali dengan lokasi dan waktu yang berbeda yakni pada 25 Agustus di Pasar PASTY, 08 September di lingkungan Pasar Kotagede, 14 September di Restaurant Sekar Kedhaton, 01 Oktober di Taman Budaya Yogyakarta, dan 13 Oktober di Balaikota Yogyakarta. Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta berharap kegiatan ini nantinya akan benar-benar terwujud sebagai agenda rutin sehingga dapat menjadi ikon budaya Yogyakarta.

Gambar 2. Kegiatan Melukis Bersama di Balaikota Yogyakarta (atas) dan Taman Budaya Yogyakarta (bawah) 

 

Salam Budaya!!

Lestari Budayaku!!