Upaya Pemerintah Yogyakarta untuk terus menguatkan identitas ‘Kota Budaya’ terus direalisasikan melalui berbagai medium, salah satunya dengan ikut berpartisipasi dalam Makassar International Eight Festival dan Forum (F8) 2019.

Perlu diketahui, F8 Makakssar merupakan salah satu pesta rakyat terbesar yang ada di Makassar yang digelar secara tahunan, bahkan termasuk ke dalam The Big Ten of Event in The Year tingkat nasional yang mampu mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah di Nusantara. Penyebutan Eight Festival atau F8 tersebut adalah karena terdapat 8 bidang kesenian yang ditampilkan, yakni Fashion, Food, Fiction Writers and Fonts, Fine Art, Folks, Fusion Music, Flora and Fauna dan Film.

Gambar 1.  Proses Gladi Resik dalam Rangka Makassar International Eight Festival & Forum 2019

Undangan yang ditujukan untuk Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta untuk mengisi acara di event tersebut, betul-betul dioptimalkan sebagai misi budaya yang efektif. Dilaksanakan pada 11 – 14 Oktober 2019, Kota Yogyakarta menyajikan penampilan sendratari Sang Bimo Seno yang apik dengan campur tangan 28 seniman dari Anter Dance. Pertunjukan tersebut mendapat respon antusias dari penonton, termasuk Bapak Muhammad Ramdhan Pomanto, mantan Walikota Makasssar sekaligus penggagas F8.

Gambar 2.  Pertunjukan Tarian dengan Judul Sang Bima Sena dari Anther Dance di Makassar International Eight Festival & Forum 2019

 

Gambar 3. Penyerahan Cindera Mata dari Dinas Kebudayaan kepada Panitia Makassar International Eight Festival & Forum 2019

Melalui partisipasi ini, Pemkot Yogyakarta berharap identitas Yogyakarta sebagai ‘Kota Budaya’ dapat terus dipertahankan serta mampu menarik minat masyarakat lintas daerah nasional bahkan internasional untuk mengunjungi Yogayarta dan memajukan sektor pariwisata serta seluruh sub-sektor yang mengikutinya.

 

Salam Budaya!!

Lestari Budayaku!!