WIRAGA APULETAN

 

Kelembagaan

Tanggal Berdiri                           : 11 November 2001

Jumlah Anggota                          : 200

Jenis Kebudayaan

Nama Kelompok Kesenian       : Kesenian

Nama Kesenian                          : Seni Tari

Data Kelompok Kebudayaan

Nama Ketua                                : GUNTUR WIDIATMAKA HARISENA, S. Ant

Alamat Sekretariat

Nama Jalan

:

Gang R. Landung RT 45/13

Kelurahan

:

SURYODININGRATAN

Kecamatan

:

MANTRIJERON

 

Setiap peradaban manusia menghasilkan produk kebudayaan yang menjadi prestasi, identitas, sekaligus jati diri peradaban tersebut. Kebudayaan manusia yang terus berkembang membawa dampak pada manusia itu sendiri dan alam sekitar. Ada beberapa di antaranya lenyap tergantikan oleh unsur-unsur kebudayaan lain yang berkembang lebih kuat dan lebih pesat atau bahkan hilang karena perubahan yang terjadi sangat signifikan. Suatu produk kebudayaan sangat tergantung pada manusia sekitarnya. Apabila masih digunakan dengan baik dan masih dikembangkan sesuai dengan kebutuhan aman, maka produk kebudayaan tersebut akan terus ada. Seni adalah salah satu wujud produk kebudayaan dan Koentjaraningrat mengkategorikan seni sebagai salah satu dari 7 unsur kebudayaan. Perkembangan kebudayaan manusia mempengaruhi perkembangan seni yang ada di dalamnya.

Yogyakarta sebagai kota yang telah lama memiliki peradaban mengalami berbagai perubahan dan perkembangan dalam unsur-unsur kebudayaannya. Kesenian Yogyakarta dewasa ini mengalami perubahan yang sangat besar. Berbagai bentuk kesenian di Yogyakarta ditampilkan baik kesenian yang sifatnya kreasi baru, kontemporer, atau kesenian klasik. Kesenian kerajaan yang dahulu merupakan bentuk pertunjukan yang dikatakan sakral/profan dan ekslusif kerajaan pun ditampilkan di tempat umum dan masyarakat biasa pun dapat mementaskan kesenian tersebut.

Sanggar Tari Wiraga Apuletan hidup di tengah perubahan signifikan tersebut. Berusaha membawa kesenian pada umumnya dan seni tari klasik gaya Yogyakarta pada khususnya tetap dapat bersanding dengan perubahan yang terjadi. Wiraga Apuletan resmi didirikan oleh Tri Nardono, S.S.T.,M.Hum atau KRT Wijoyopuri (alm) dan Endang Retno Wigiyarti, S.S.n, pada tanggal 11 November 2001 di Suryodiningratan MJ II/886, Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta.  Wiraga Apuletan berfungsi sebagai ruang edukasi, eksplorasi, rekonstruksi, dan eksperimen seni. Pembinaan bidang seni di Wiraga Apuletan meliputi bentuk seni dan budaya tradisional, terutama seni dan budaya klasik gaya Yogyakarta.

Tujuan didirikannya Wiraga Apuletan adalah:

  • Menjadi sebuah wadah pembelajaran seni pada umumnya dan seni tari klasik gaya Yogyakarta pada khususnya

  • Menjaga keberlangsungan proses regenerasi pelaku seni pada umumnya dan seni tari klasik gaya Yogyakarta pada khususnya

  • Merupakan sebuah ruang edukasi, eksplorasi, rekonstruksi, dan eksperimen seni.

Tugas pokok Wiraga Apuletan adalah:

  • Pelatihan seni tari pada umumnya dan seni tari klasik gaya Yogyakarta pada khususnya

  • Melakukan kegiatan yang edukatif, eksploratif, rekonstruktif, dan eksperimental dalam bidang seni pada umumnya dan seni tari klasik gaya Yogyakarta pada khususnya

Foto-foto kegiatan